Langsung ke konten utama

Soundtrack LARI DARI BLORA : Where's I Can Find It? ⎝⎲⎵⎲⎠

Wanted
SAYA harus mengakui bahwa : SAYA TERGILA-GILA DENGAN SOUNDTRACK FILM INI!!! TIDAAAAAAK!!!!

Paduan musik yang manis dan tata lirik yang sederhana namun penuh makna menjadi perpaduan yang memikat dari soundtrack film "Lari Dari Blora". Tema yang diangkat cukup langka jika dilihat dari arus selera musik saat ini. Menanamkan pesan-pesan kritik sosial, lagu-lagu dalam film ini menawarkan serangkaian kesadaran akan keberadaan kita saat ini. Simak saja lirik ini : Kita sedang hidup di suatu masa/Ketika bumi tak sudi bersahabat lagi/Cahya rembulan terhalang sangkakala/Angkara murka mengalahkah matahari. Susunan rima dan simbolisasi mengemas inti pesan lagu menjadi apik.

Rajawali melayang-layang di udara/Kehilangan dahan tempatnya berpijak. Di bagian refren kita dipertemukan lagi dengan larik-larik yang secara tekstual memuat unsur-unsur lingkungan, namun sejatinya larik tersebut menggambarkan kondisi kita saat ini dimana tak lagi kita memiliki landasan pendirian yang tegas atau jiwa kebangsaan yang terang. Dan di akhir bagian ini pun lagu tersebut menyentil secara lugas para pemimpin kita dengan : Mata pedang pemimpinku berubah arah/Tajam menikam mengkhianati amanah.... Perpaduan tercanggih yang bisa saya katakan untuk saat ini.

Pertama kali saya menikmati film ini, saya sudah disambut kagum dengan opening song yang mengiringi kaburnya dua napi dari penjara. Lepas dari kakunya akting dari keduanya, lagu yang meremang-remang di belakang gambar menjadi daya tarik utama saya saat itu. Burung-burung hinggap di batu cadas/Menanti datang cahaya matahari/Di timur mulai semburat merah/Sebentar lagi fajar 'kan mendekati. Nuansa ekologis begitu kental, bukan? Siapa yang tahu ternyata lagu tersebut berkisah tentang cinta. Interprestasi pribadi saya, kecenderungan pesan lagu tersebut pada cinta nasionalistik terhadap negara. Simak lirik bagian refren : Cinta kita tak bersatu/Hasrat dan nafsu jadi pemisah/Cinta kita telah terbelah/Ke seberang jalan kita berbeda.

Tahu apa yang dimaksud adiktif? Sesuatu yang bersifat kecanduan. Dan lagu-lagu ini contohnya...
***
Sekitar dua tahun saya penasaran dengan dengan lagu-lagu dalam film ini. Seribu kali saya pingin nyoba nyari soundtrack  film "Lari Dari Blora". Tapi, seribu kali juga saya membatalkan niat itu. Maklum. Bingung mau cari kemana dan bingung harganya berapa. Hehehehe... (●⌒∇⌒●)

Rencananya bulan depan saya mau nyoba nyari album soundtrack film ini. Paling nggak nyoba dari kota sendiri lah. BONDOWOSO. Hehehe... Tapi, ngomong-ngomong nih kalau Sahabat Manyar ada yang tahu toko kaset yang jual album soundtrack "Lari Dari Blora" dalam bentuk VCD/DVD, tolong leave comment di bawah ya? Atau add saja Facebook saya. Bisa juga follow Twitter saya. Saya do'ain deh tiap hari yang bisa ngasih info ini moga-moga selalu panjang umur, tambah rejeki, plus sukses selalu. Kenapa? Masih kurang? Oke deh. Saya do'ain juga moga-moga cepet dapet jodoh. Yang udah dapet moga-moga langgeng dan bebas dari masalah. Oke?

Segini dulu deh curhatan saya kali ini. Permisi dulu ya. Saya laper. Bye-bye... (^o^)V

Sumber Gambar : Menteri Desain Indonesia - Pilih Superman

 *UPDATE : Kamis, 16 Mei 2013*
Tambahan "Label" :D

*UPDATE : Sabtu, 16 Januari 2016*
Bagi Sahabat Manyar yang ingin men-download beberapa lagu OST LARI DARI BLORA, sudah saya posting di artikel lain. Klik : Download (Sebagian) Soundtrack "Lari Dari Blora"

Komentar

  1. Sama, masbro. Saya juga suka bgt sama filem maupun soundtracknya...
    Terlebih lagu "Suatu Masa" sama "Bebatuan Hutan Jati".
    Saya nyoba nyari di gugel cuma ada yg penggalan aja...
    Susah bgt dicari emang :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Penggalan Suatu Masa di Google itu saya yang bikin. Trim dari movie nya terus di konverter. Karna nggak puas, sy nyobain nyari ke toko2 kaset tapi nggak ada yg punya. Apes... Gitulah nasib karya anak bangsa kita. Kalo nggak market oriented pasti susah di dapet sekalipun kualitasnya bagus. :'(
      Thanks udah kunjungan *=p

      Hapus
  2. Sekarang sudah nemu kah, Bang??? Saya jg sedang mencari. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah dapat Sis! Alhamdulillah. Insya Allah saya posting kalau ada waktu. Masih mau bikin akun.

      Hapus
    2. Lagu lagu yg ada di film lari dari blora itu, kebanyakan ciptaan akhlis suryapati, beliau juga yg bikin film trsebut. Beliau adalah seorang sutradara, penyanyi, produser, penulis juga asal pati jawa tengah

      Hapus
    3. @Unknown : Betul sekali. :) Sayang karya-karya lagu beliau tidak banyak terpublikasikan. Efek fenomena pembajakan, mungkin :(

      Hapus

Posting Komentar

Pesan Manis Sahabat Adalah Ilham Magis Bagi Saya:

Postingan populer dari blog ini

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Wahai... (Akhir Mimpi)

Nestapa Bunga-bunga layu Daun-daun Runtuh dalam pelukan kelabu Wahai , Sepi Mengapa musim begitu keji? Sepasang mata Tegak menyongsong derita Jemari mungil penuh luka Memeluk tangkai si kuncup dahlia Yang mulai kering dan punah Wahai, Dingin Seberapa panjang membaluti serbuan angin? Lembah itu Semakin kusam dan berdebu Matahari bisa mengingatnya Di atas batu Ya! Di atas batu itu Semusim lalu Seekor jantan asyik mencumbui betinanya Ya! Di atas batu itu Sang betina pasrah menerima kekasihnya Dan langit Dan bumi Dan semesta raya Ikhlas menerima mereka Mengalirlah gairah dalam cinta Semusim yang lalu... Wahai, Waktu Mengapa dengki nian kau berlaku? Halilintar Suatu hari datang dan mengantar Sepucuk kabar Bahwa cinta harus merepih dan buyar Merepihlah mimpi-mimpi Memuinglah rimbun kasih Air mata . Apakah guna? Cucur darah. Bisakah mengubah? Dan mereka berpisah di antara linang tangisan senja Merantau dalam galau Merundung dalam kabung San